Pets yang ada di blog ini saya jual. untuk mengecek ready stok atau tidak bisa sms ke 087815134824.
apa bila pets yg diinginkan lg kosong (habis) bisa dipesan dgn syarat ada uang muka.
Untuk pets yg di inginkan tapi tidak ada di blog ini juga bisa saya carikan dgn catatan tidak ada harga pasti hanya kisaran saja. dan perlu uang muka.
Jenis pets akan selalu saya update apabila ada pets baru,
Terima kasih
Selamat berbelanja

Rabu, 24 Agustus 2011

Wagler ( pit Viper) Expert Only . Venomous

Nama Latin:
Tropidolaemus wagleri/ Trimeresurus Wagleri

Nama Umum:
wagler's pit viper/temple viper

Daerah Asal:
Malaysia,Filipina,Indonesia (sumatra,kalimantan,sulawesi)

Habitat:
hutan hujan tropis

Tipe:
berbisa (venomous)

Karakteristik:
kalem,males

Waktu Berburu:
malam (nocturnal)

Mangsa:
kadal, cicak, burung, tikus

Penanganan:
wagler membutuhkan kelembaban yang cukup, jadi harus sering2 di spray kurang lebih 3 hari sekali, ular ini juga tidak mau turun ke bawah untuk minum, jadi biasanya dia minum lewat air yang kita spray.
wagler memiliki karakteristik pendiam dan pemalas, tetapi jangan sampai lengah/ tergoda untuk menyentuh/ mengangkat tanpa alat bantu, karena ular ini bisa bergerak dan menggigit dengan sangat cepat bila merasa terganggu, ular ini sangat sensitif bila tersentuh di bagian ekor, bila tersentuh/ bagian ekornya terlepas dari pegangan ranting ular ini bisa sangat tidak tenang dan agresif.
ular ini termasuk hewan penyendiri, jadi jangan satukan beberapa ular dalam satu kandang.

Pemberian Pakan:
pemberian makan ideal untuk ular dewasa adalah 30hari sekali, sedangkan untuk ular ukuran sedang dan kecil pemberian makan dapat diberikan setiap 14 hari sekali,,,pemberian makan dalam jangka waktu 30hari sangat baik untuk wagler mengingat proses pencernaan pada ular ini sangat lambat dan membuthkan panas dan kelembaban yang cukup.
size 25 cm , harga 150rb

walau pun ular ini sifatnya kalem, tapi harus hati2 kalo tergigit minimal pembusukan daging dan tulang, fatalnya bisa menyebabkan kematian

Selasa, 23 Agustus 2011

Albertis Gold

ukuran 1,5 m. 500rb


foto diatas di ambl di google, blm sempat moto ular yg ada dirumah

Panana skink (blue tongued skink)

Kadal lidah biru atau blue tongued skink. Diberi julukan seperti itu karena dia memang memiliki lidah yang berwarna biru. Orang daerah Papua mempunyai sebutan lain untuk dirinya. Mereka menyebutnya dengan nama Panana, ular kaki empat.. dan mereka takut jika bertemu dengan kadal ini karena dianggap berbisa dilihat dari lidahnya yang biru dan disebut ular karena bisa mengeluarkan suara seperti desisan. Kadal ini memang bisa mengeluarkan suara mendesis seperti ular, yang sebenarnya untuk tujuan menakuti musuh mereka, namun dia tidak berbisa.
Kadal lidah biru merupakan hewan peliharaan yang jinak dan mudah dalam perawatannya. Untuk makannya pun bisa beraneka ragam mulai dari serangga, hewan-hewan kecil sampai buah pun dilahapnya. Berkembang biak dengan melahirkan 5-14 ekor anak-anak berukuran 13cm dengan masa mengandung sekitar 3-5bulan. Ukuran max mencapai 40-60cm. Karena sifatnya yang jinak dan mudah dalam hal pemeliharaan, kadal ini banyak dijadikan sebagai binatang peliharaan hobies reptil.
ukuran 30 cm
harga 250rb


Ular Pucuk

Ular pucuk adalah nama sekelompok ular berbisa lemah yang tidak berbahaya dari marga Ahaetulla, suku Colubridae. Dinamai demikian karena bentuk ular-ular ini menyerupai pucuk sulur-suluran di hutan: panjang, lampai dan umumnya berwarna hijau.

Dalam bahasa Inggris, ular-ular ini disebut dengan nama umum vine snake atau whip snake, yang mengacu kepada bentuk-bentuk yang sama seperti diuraikan di atas.

Ular-ular pucuk termasuk berbisa lemah. Artinya, meski bisanya cukup kuat untuk melumpuhkan mangsanya (misalnya kodok, kadal atau burung kecil), namun tidak berbahaya bagi manusia.

harga 25rb sampai 50rb, tergantung ukuran

Water banded

water banded merupakan jenis ular air, banyak ditemukan di daerah rawa, merupakan ular yang bersifat anteng, cocok untuk pemula
makanana ular ini adalah ikan dan katak,
waterbanded di indonesia dapat ditemui dalam beberapa corak dan warna
Grey water banded.
50rb - 100rb tergantung ukuran

Rat Snake

Species : Ptyas mucosus
N.I. : Banded Rat Snake, Bandotan Macan, ular dumung macan (Jawa)
a. Ciri-ciri:
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kekuningan atau kehijauan (olive)
- Terdapat garis-garis vertical hitam pada begian kepala (bibir) dan belakan
- Tubuh bagian ventral berwarna putih
- Mata bulat, besar,hitam
- Pada yang muda terdapat garis-garis terang pada bagian depan
- Panjang ± 50 mm – 2500 mm
b. Habitat : Darat (semak-semak), persawahan/ladang
c. Aktivitas : Diurnal
d. Tipe gigi : Aghlypa
e. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Singapore, Malaysia, China Selatan, Siam,Burma,

Harga kisaran 50 sampe 150, tergantung ukuran
1m smpai 2 m


Senin, 22 Agustus 2011

Bandotan macan

Species : Xenocrophis piscator Schlegel, 1837
N.I. : Chequered Keelback, Bandotan Tutul dan Bandotan Tunggal (Jawa)
a. Ciri-ciri :
- Tubuh bagian dorsal berwarna kuning atau coklat kehijauan (olive) dengan tanda hitam berbentuk S berwarna hitam pada sepanjang tubuhnya atau garis-garis longitudinal
- Tubuh bagian ventral putih dan terdapat garis hitam pada tiap sisiknya
- Terdapat garis hitam pada bagian belakang mata
- Mata bulat besar
- Bila marah ular ini akna memipihkan tubuhnya ketanah
- Panjangnya ± 1100 mm – 1200 mm
b. Habitat : ½ perarian, dekat kolam, sungai, sawah
c. Aktivitas : Diurnal
d. Tipe gigi : Aglypha
e. Makanan : Katak dan ikan
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
harga 50rb


Varanus Salvator, a.k.a biawak

Scientific classification
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Sub Ordo: Sauria/Lacertilia
Famili: Varanidae
Genus: Varanus
Spesies: V. salvator

Nama Binomial
Varanus salvator

Status Konservasi
Risiko Rendah (Least Concern)

Biawak atau bahasa inggrisnya Water Monitor Lizard masuk kedalam keluarga kadal..
Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan berat mencapai 90Kg..

Di Indonesia, biawak banyak di jumpai di pinggiran sungai, krn biawak makan ikan, kodok, burung, kepiting dan ular.

Minggu, 21 Agustus 2011

Cincin mas (boiga Dendrovilia)

Ular ini mempunyai ciri-ciri tubuh bagian dorsal berwarna hitam dengan garis-garis kuning atau putih disisi lateral dengan jarak satu garis dengan yang lain agak teratur. Ada juga yang berwarna hitam putih. Tubuh bagian ventral berwarna hitam atau kebiru-biruan. Labial bawah berwarna kuning dengan garis-garis hitam kecil. Mata bulat dengan pupil mata elips vertikal. Panjang ular ini ± 250 cm

Ular cincin emas tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang, Singapore,Malaysia,Philipine, Siam, dan Nias. Biasanya hidup di pohon atau hutan bakau. Dia beraktifitas pada malam hari (nocturnal) untuk makan tikus telur dan burung-burung semak. Ular ini memiliki tipe gigi Ophiestoglypha.

Ular ini termasuk yang berbisa mild, artinya tidak terlalu berbahaya, paling parah hanya demam 1 minggu, dan bagi beberapa orang hanya menyebabkan iritasi sedikit seperti tersengat tawon

Gecko

Sebagian dari anda mungkin banyak yang tidak mengetahui gecko, hewan melata yang merupakan salah satu jenis reptil yang menarik. Sosok dan warnanya yang indah, membuat gecko memiliki nilai jual tinggi.

Sekilas gecko terlihat seperti cecak atau tokek. Tetapi, hewan melata asal Pakistan ini memiliki perbedaan. Ada lebih dari 30 jenis gecko, memiliki warna serta testur kulit yang berbeda, tergantung dari jenisnya.


Memelihara gecko tergolong mudah, dan kandangnya sangat sederhana. Hanya berupa kotak kecil yang alasnya diberi bubuk kalsium, yang berguna untuk menyerap bau sekaligus memudahkan pembersihan kotoran gecko.

Jangkrik merupakan makanan kesukaan gecko. Sementara, sekali bertelur, induk gecko dapat menghasilkan satu hingga dua butir telur. Telur akan menetas setelah 1,5
bulan

Kamis, 18 Agustus 2011

Tarantula

Tarantula merupakan laba-laba besar yang dianggap mengerikan bagi beberapa orang.
sebenarnya tarantula tidak berbahaya, mereka hanya memiliki racun yg lebih rendah dari sengatan lebah,

untuk jenisnya saya belum terlalu ahli, tapi yg ada disamping adalah tarantula coklat, lokaliti jawa

harga kisaran 60 sampai 100 rb tergantung ukuran


Rabu, 17 Agustus 2011

Mono pohon

Candoia carinata carinata, atau kita mengenal di Indonesia sebagai mono pohon adalah termasuk family Boa. Ular ini panjangnya mencapai 60cm namun dengan diameter yang kecil (untuk jenis dari Halmahera/Candoia paulsoni tasmai bisa sampai semeter). Tidak termasuk dari jenis ular yang mengandung bisa.
Tipikal dia merupakan ular yang jinak tidak menggigit, senang bergelung di tangan karena memang hidup di dahan pepohonan. Memiliki banyak variasi warna dan motif, yang pada umumnya dari coklat sampai hitam. Mono pohon merupakan ular yang aktif pada malam hari (nocturnal). Mereka biasa memakan kodok, kadal, cicak maupun pingkies. Berkembang biak dengan cara melahirkan anak-anaknya yang dapat mencapai sepuluh ekor. Ciri Jantan di anusnya terdapat taji/jalu yang biasanya berwarna hitam, berlaku sebaliknya dengan betina. Merupakan ular yang cocok kita pilih sebagai awal memelihara ular karena eksotik dan sifat jinaknya. Cukup sediakan ranting dan minum di dalam kandangnya. Kalau bisa setiap hari dijemur sebentar agar metabolismenya lebih baik. Mudah kan memeliharanya.

150 mpe 200 aja

Dipong

dipong merupakan jenis ular yang sangat sensitif, salah perawatan sedikit saja akan membuat ular ini stres sehingga berdampak pada mogok makan dan menjadi agresif
hal ini yg membuat para pecinta reptil menyukai memelihara dipong, karena sifat dpong yg sensitif menjadi sesuatu kebanggaan bisa membesarkan dipong ., dan juga menjadi indikator apakah orang trsebut benar2 merawat ularnya.

dipong masih termasuk keluarga phyton, namun dipong lebih pendek dan gempal, panjang maksimal hanya 1,5 m
bayangkan saja dipong yang saya punya ukuran baru 1,2 m beratnya sudah 5 kg lbh,

dipong di indonesia ada berbagai jenis berdasarkan daerah asalnya dan coraknya
1. dipong sumatra, warnanya dominan cream

2. dipong bangka, warnanya agak kemerah2an

3. dipong borneo warna agak hitam

ular pelangi

warnanya memang hitam mengkilat seperti kobra, namun ular ini tidak berbisa,



ular pelangi merupakan ular yang temperamennya kalem, tapi jangan anggap remeh ular ini, hobinya adalah makan ular lain


makanan: kodok, ular dll

harga :50 - 100 rb, tergantung keadaan

lareagon


Lareagon adalah jenis ular kecil yang memiliki corak tubuh yg cantik
merupakan ular yg bisa ditemui ditanah, pohon dan air.
ular yg sangat cepat, tidak bisa jinak total, namun jarang menggigit

panjang maksimal hanya 1,3m

makanan : kodok, cicak, jangkrik

harga: 25rb-50rb tergantung keadaan

087815134824

Ball phyton (BP)

Ball phyton,
merupakan jenis phyton terkecil yang berasal dari benua afrika,
merupakan ular yg mudah untuk beradaptasi, sangat cocok untuk pemula
temperamen jinak, kalem ,lemot, tidak ada ball phyton yang galak
salah satu ular yang tidak pilih2 makanan, tikus, anak ayam, burung pasti dimakan

ready stok: BP size 50 cm 600rb




info, atau pemesana: 087815134824

Selasa, 16 Agustus 2011

Phyton Reticulatus, alias retic

phyton reticulatus merupakan salah satu ular terbesar di dunia, rekor di dunia adalah retic sumatra 14,5 meter . untuk retic borneo(sawa) 12 m yang pernah ditemukan.
ular jenis ini dapat bertahan hidup lebih dari 25 tahun
Tahu kah kalian kalau ular reticulatus main film harry potter yg terakhir, yaitu nagini ularnya voldemort .nagini kabarnya merupakan retic jawa., namun pada film digambarkan sebagai ular yang beracun karena memiliki taring, padahal sebenarnya bukan ular beracun,
di indonesia terdapat berbagai macam retic (nama umumnya) berdasarkan pulau, atau lokality mana dia berasal hal tersebut dapat dilihat dari warna dan coraknya

info : 087815134824

1. Retic borneo (sawa) warana agak kecoklatan
ready stok: size 80 cm - 100 cm
jinak, sehat, rakus,
makan: anak ayam, tiput , dll

2.retic bali, warna lebih cerah dari retic borneo atau jawa
ready stok : size 130 cm
jinak, sehat
makan: anak ayam, tiput

3.retic sumatra, warna agak silver dan hijau
lg kosong

minat, atau tanya2 hubungi 087815134824


Sabtu, 13 Agustus 2011

Molu a.k.a pyhton molurus


pyhton molurus
nama keren molu
size :1,3 m
temperamen : jinak
makn : tiput, Rat ,hamster
350 rb

Mengenal Apa, Bagaimana dan Apa Saja Jenis Ular



Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan.


Habitat dan Makanan

Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di gununghutangurundataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Hanya saja, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular semakin jarang ditemui di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung, di daerah Irlandia dan Selandia baru dan daerah daerah padang salju atau kutub.
Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau semi-akuatik di sungai-sungai, rawadanaudan laut.
Ular memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular-ular perairan memangsa ikankodok, berudu, dan bahkan telur ikan. Ular pohon dan ular darat memangsa burungmamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambingkijangrusa dan bahkan manusia.

[sunting]Kebiasaan dan Reproduksi

Ular memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.
Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (haemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.
Untuk menghangatkan tubuh dan juga untuk membantu kelancaran pencernaan, ular kerap kali perlu berjemur (basking) di bawah sinar matahari.
Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.
Sebagian ular, seperti ular kadut belangular pucuk dan ular bangkai laut ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.
Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan (partenogenesis).

[sunting]Ular dan Manusia

Dalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan dianggap sebagai musuh manusia. Dalam Alkitab (Perjanjian Lama) diceritakan bahwa Iblis menjelma dalam bentuk ular, dan membujuk Hawa dan Adam sehingga terpedaya dan harus keluar dari Taman Eden. Dalam kisah MahabharataKresna kecil sebagai penjelmaan Dewa Wisnu mengalahkan ular berkepala lima yang jahat. Dalam salah satu Hadits Rasulullah saw. pun ada anjuran untuk membunuh ‘ular hitam yang masuk/berada di dalam rumah’.
Anggapan-anggapan ini, bagaimanapun, turut berpengaruh dan menjadikan kebanyakan orang merasa benci, jika bukan takut, kepada ular. Meskipun sesungguhnya ketakutan itu kurang beralasan, atau lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan orang umumnya terhadap sifat-sifat dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh ular. Pada kenyataannya, kasus gigitan ular –apalagi yang sampai menyebabkan kematian– sangat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan di jalan raya, atau kasus kematian (oleh penyakit) akibat gigitan nyamuk.
Pada pihak yang lain, ular pun telah ratusan atau ribuan tahun dieksploitasi dan dimanfaatkan oleh manusia. Ular kobra yang amat berbisa dan ular sanca pembelit kerap digunakan dalam pertunjukan-pertunjukan keberanian. Empedu, darah dan daging beberapa jenis ular dianggap sebagai obat berkhasiat tinggi, terutama di Tiongkok dan daerah Timur lainnya. Sementara itu kulit beberapa jenis ular memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan perhiasan, sepatu dan tas. Seperti halnya biawak, kulit ular (terutama ular sanca, ular karung, dan ular anakonda) yang diperdagangkan di seluruh dunia mencapai ratusan ribu hingga jutaan helai kulit mentah pertahun.
Dalam kenyataannya, ular justru kini semakin punah akibat aneka penangkapan, pembunuhan yang tidak berdasar, serta kerusakan habitat dan lingkungan hidupnya. Ular-ular yang dulu turut serta berperan dalam mengontrol populasi tikus di sawah dan kebun, kini umumnya telah habis atau menyusut jumlahnya. Maka tidak heran, di tempat-tempat yang sawah dan padinya rusak dilanda gerombolan tikus, seperti di beberapa tempat di Kabupaten SlemanJogjakarta, petani setempat kini memerlukan untuk melepaskan kembali (reintroduksi) berjenis-jenis ular sawah dan melarang pemburuan ular di desanya.
Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunya keistimewaan ada ketajaman indera mata maupun telinga. Matanya selalu terbuka dan dilapisi selaput tipis sehingga mudah melihat gerakan disekelilingnya, sayangnya ia tidak dapat memfokuskan pandangnnya. Ular baru dapat melihat dengan jelas dalam jarak dekat.
Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.
Lubang yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai thermosensorik (sensor panas) - organ ini biasa disebut ceruk atau organ Jacobson. Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena kedatangan mahluk lainnya, contohnya ular tanah memiliki ceruk yang peka sekali.
Manusia sebenarnya tidak usah takut pada ular karena ular sendiri yang sebenarnya takut pada manusia. Ular tidak dapat mengejar manusia, gerakannya yang lamban bukan tandingan manusia. Rata rata ular bergerak sekitar 1,6 km per jam, jenis tercepat adalah ular mambaa di Afrika yang bisa lari dengan kecepatan 11 km per jam. Sedangkan manusia, sebagai perbandingan, dapat berlari antara 16-24 km per jam.

[sunting]Macam-macam Ular

Ular ada yang berbisa (memiliki racun, venom/venomous), namun banyak pula yang tidak. Akan tetapi tidak perlu terlalu kuatir bila bertemu ular. Dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia. Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang.
Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai, dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular tanah, ular bangkai laut, ular bandotan).
Beberapa jenisnya, sebagai contoh:
Ular kisik alias ular lare angon,Xenochrophis vittatus